Langkah Tanggap Cepat Dilakukan Pemda Poso Terhadap Maraknya Informasi Bangkai Binatang Ternak

By Admin Pertanian 08 Jun 2023, 15:17:37 WIB Kesehatan Hewan
Langkah Tanggap Cepat Dilakukan Pemda Poso Terhadap Maraknya Informasi Bangkai Binatang Ternak

Menanggapi viralnya bangkai binatang ternak yang meresahkan masyarakat Kabupaten Poso akhir-akhir ini, pemerintah daerah melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Fritz Sampurnama, SH, M. Ap menanggapinya dengan menggelar rapat koordinasi bersama seluruh komponen daerah Kabupaten Poso pagi tadi Kamis 08 Juni 2023 di Gedung Pogombo Kantor Bupati Poso.
Dalam rapat tersebut hadir mewakili Dandim 1307 Poso, mewakili Kapolres Poso, Tokoh Agama baik Islam maupun Kristen, Para Kepala OPD terkait serta para camat untuk duduk bersama mencari solusi terbaik tentang maraknya informasi kematian binatang ternak yang terkena virus ASF (African Swine Fever).
Dinas Pertanian menjelaskan bahwa virus ini dapat masuk ke wilayah tersebut melalui kontak antara ternak, serta melalui sisa makanan dari ternak yang tercemar virus tersebut. Juga disampaikan virus itu pertama kali terdeteksi pada 27 Mei 2023 lalu menjadi isu yang mencuat di Kabupaten Poso. Dinas Pertanian juga memberikan rekomendasi agar babi yang mati segera dikuburkan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Sebagai tindakan responsif, sekretaris daerah memerintahkan camat dari wilayah Lage, Poso Pesisir bersaudara, Poso Kota bersaudara, dan Pamona bersaudara untuk segera mengevakuasi bangkai binatang yang dibuang secara sembarangan. Tujuannya adalah mencegah penyebaran virus dan mengurangi kekhawatiran masyarakat. Sekda juga menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta kecamatan setempat untuk melakukan patroli rutin di aliran sungai Poso dan Danau Poso guna memastikan tidak ada lagi bangkai hewan yang terbuang sembarangan.
Selain itu, sekda berharap kerjasama dengan TNI-Polri dalam penanganan masalah ini. Koordinasi dengan instansi keamanan tersebut dianggap penting untuk mengawasi dan mengendalikan situasi, sehingga isu itu tidak meluas dan berdampak negatif bagi daerah.
“Beberapa hari yang lalu pemerintah daerah juga telah memberikan instruksi kepada pihak kecamatan, kelurahan dan desa untuk melakukan survei dan pendataan terhadap populasi babi yang terpapar virus ASF di wilayahnya masing-masing. Langkah ini bertujuan untuk memahami dengan lebih baik skala masalah yang dihadapi dan memfasilitasi penanganan yang efektif” Tegas Sekda.
Stakeholder terkait juga diharapkan segera melakukan penelitian terhadap kualitas air di aliran sungai Poso. Langkah ini diambil untuk menghilangkan keraguan masyarakat mengenai kebersihan air dan potensi penyebaran virus ASF. “Perlu diketahui bahwa virus ASF hanya dapat menyerang hewan ternak dan tidak berbahaya bagi manusia” Jelas sekda.
Pertemuan tersebut Sekretaris Daerah tutup dengan menyimpulkan poin poin penting yang harus ditindaklanjuti bersama diantaranya,
- melakukan patroli penyisiran menggunakan perahu motor di aliran sungai Poso mulai dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) wilayah Kelurahan Gebangrejo Timur sampai Desa Pandiri Kecamatan Lage untuk memastikan tidak ada lagi bangkai hewan ternak jenis babi.
- Secara intens menjalin koordinasi bersama unsur Apintel sebagai upaya deteksi dini berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, dimana diketahui pada beberapa pekan terakhir bahwa hewan ternak jenis babi mengalami kematian misterius terjadi hampir di beberapa wilayah yang diduga terjangkit virus ASF dan tidak dapat tertolong lagi melalui vaksinasi serta pengobatan medis. Sehingga indikasi kerawanan ataupun gangguan Sitkamtibmas bisa teratasi melalui jaminan dari pemerintah setempat secara berjenjang akan menjadi sangat penting dalam meredam potensi ketersinggungan bahkan benturan persepsi diantara individu atau kalangan lainnya dengan ramainya pembahasan di media sosial atas penemuan bangkai hewan jenis babi pada aliran Sungai Poso. Maka diharapkan pemerintah setempat harus bisa menjelaskan secara mendetail bahwa virus ASF ini tidak menular kepada manusia agar kedepannya tidak menimbulkan kekhawatiran
Sumber: Bid IKP Diskominfo sandi Kab/poso




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment