Kabupaten Poso Bersinar di Jambore Penyuluh Nasional: Raih Sejumlah Penghargaan Prestisius
Sidera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah - Kabupaten Poso menorehkan prestasi gemilang
dalam Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023 yang diselenggarakan di
Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam acara yang dihadiri oleh
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kabupaten Poso berhasil meraih sejumlah
penghargaan.
Marzuq Wagu, SP., penyuluh BPP Kecamatan Poso Kota Utara
menyabet gelar Penyuluh Terbaik Se-Sulawesi Tengah. Keberhasilan Marzuq menunjukkan
dedikasinya dalam memberikan edukasi pertanian kepada masyarakat.
Baca Lainnya :
Tak hanya itu, prestasi membanggakan juga diraih dalam
kategori kantor BPP terbaik, di mana Kantor BPP Kecamatan Pamona Selatan dinobatkan
sebagai yang terbaik se-Sulawesi Tengah. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen
dalam pelayanan penyuluh pertanian di tingkat kecamatan.
Pada kategori petani teladan, Pak Suparmin dari Kecamatan Lore Timur berhasil meraih juara dua se-Sulawesi Tengah. Penghargaan ini mencerminkan keberhasilan dan dedikasi petani lokal dalam mengembangkan pertanian yang berkelanjutan.
Sementara itu, Gapoktan Sari Mulya dari Kecamatan Lore Timur
juga meraih penghargaan sebagai Gapoktan teladan, menduduki peringkat ketiga
se-Sulawesi Tengah. Keberhasilan ini menunjukkan kolaborasi yang efektif antara
kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari, yakni tanggal 5 hingga 8 November 2023 ini dihadiri 2.000 penyuluh serta stakeholder pertanian dari seluruh Indonesia dengan tema "Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian dalam Mendukung Keberhasilan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Penyangga Pangan Utama IKN".
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam sambutannya mengatakan
Jambore Penyuluh Pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja dan
motivasi serta meningkatkan keterampilan, wawasan dan jiwa diantara para
penyuluh pertanian.
Dalam rangka mencapai produksi padi setara 35 juta ton beras,
salah satunya adalah optimalisasi penyuluh pertanian lapangan, sehingga para
penyuluh harus benar-benar dekat dan menjadi pendamping petani yang mampu
mengantarkan dan mengawal kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian
sampai tingkat petani, mulai dari penyaluran pupuk, memastikan penggunaan benih
yang bermutu, penyaluran sarana dan prasarana produksi yang lain, pemanfaatan
asuransi pertanian.
Lebih lanjut Amran menegaskan peran dan jasa penyuluh pertanian dalam transfer teknologi dan pendampingan kepada petani sangat penting, terutama di tengah tantangan perubahan iklim. Oleh karena itu, penyuluh pertanian harus meningkatkan kinerja mereka dan beradaptasi dengan perubahan zaman dan tantangan yang ada, salah satu solusinya yakni dengan penerapan digitalisasi pertanian.
Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, juga mengingatkan
para penyuluh untuk terus meningkatkan kapasitas dan profesionalismenya dalam
mendampingi sahabat petani untuk meningkatkan produktivitas, memberikan
informasi pasar dan teknologi, pengembangan diri sehingga menjadi pengelola
usaha agribisnis yang handal dan mandiri
Prestasi Kabupaten Poso dalam Jambore Penyuluh Nasional bukan hanya
menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga menciptakan inspirasi bagi daerah lain
untuk terus berinovasi dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Keberhasilan
ini menunjukkan potensi besar Kabupaten Poso dalam pengembangan sektor
pertanian, yang secara langsung berkontribusi pada upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat.