Kawasan Buah Pamona Selatan Bakal Jadi Sentra Pengolahan Buah Durian Ekspor

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso Suratno melaporkan bahwa perusahaan Rumah Buah Indonesia telah beroperasi di Kabupaten Poso kurang lebih satu setengah bulan sejak awal puasa dimana kawasan buah Pamona Selatan pada saat itu sementara memasuki panen buah durian dan hingga saat ini sudah mengirimkan sebanyak 240 ton durian kupas beku atau setara dengan 1000 ton buah segar berkulit.

Menurut salah satu manajemen PT. Rumah Buah Indonesia menyampaikan bahwa perusahaannya akan terus beroperasi di kabupaten Poso olehnya pada puncak acara festival Agribisnis di Pamona Selatan perusahaannya berkenan menandatangani MOU dengan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten Poso dan bila diberikan kesempatan alan membangun pabrik di kabupaten Poso untuk mengolah durian hasil panen petani pasar ekspor.

Menurut Kadis Pertanian Poso bahwa PT Rumah Buah Indonesia bukan satu-satunya perusahaan yang membeli produk durian di kabupaten Poso, tercatat sekitar dua belas perusahaan baik lokal maupun regional dan nasional. "Jadi selain Perusahaan yang ber home bas di Bandung Jawa Barat yang baru kurang lebih satu setengah bulan beroperasi di sini ada juga perusahaan Lokal Panda jaya Ikan Segar juga sudah mengirimkan buah durian segar berkulit sebanya 1500 ton ke Jakarta dan gudang besar palu.

Ada pula para pengepul lokal yang bermitra dengan Matahari departemen store hingga lima milyar rupiah setahun belanja durian di daerah ini baik segar maupun beku (Frozen)" Terangnya.

Lanjut Kadis Pertanian, selama musim panen periode Januari sampai dengan Mei 2023

kawasan buah Pamona Selatan sudah 4.000 ton lebih dikirim ke luar daerah maupun ekspor. Peredaran uang durian di kawasan tersebut sudah lebih 80 milyar rupiah hanya dari durian dan bulan Agustus September akan panen lagi.

"Selain komoditas durian wilayah ini juga banyak memproduksi jengkol dan buah manggis yang dikirim ke pasar induk Kramat jati Jakarta melalui Makassar dengan jalan darat dan fery" Pungkas Kadis Pertanian Suratno.